Metode penyembuhan alami atau bisa disebut juga Herbal Healing memang masih menjadi pengobatan yang sangat efektif, seperti yang dijelaskan oleh dr. Erna,  salah satu pembicara di even Bogor Organic Fair  ke-5, Jumat, 11 September 2015 di Gedung Indoor B GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat.
Pada kesempatan ini dr. Ema menjelaskan mengenai dua tipe ekstraksi, yang pertama melalui rebusan dan yang kedua melalui bahan kimiawi etanol. “Jadi kalau rebusan itu biasanya metode ekstraksi juga cuma ekstraksinya menggunakan air, kalau ekstak kapsul biasanya diekstraksi menggunakan etanol,” tegas dr. Erna.
Lebih lanjut dr. Ema menjelaskan bahwa ekstraksi yang bagus adalah ekstraksi yang menggunakan air atau rebusan karena senyawa terlarut biasanya paling banyak terdapat di ekstraksi menggunakan air atau direbus dengan air, sedangkan jika diekstraksi menggunakan etanol senyawa yang terlarut tinggal sedikit.
Namun, dari kedua ekstraksi tersebut terdapat kekurangan dan kelebihan masing-masing, yang pertama kekurangan dari ekstraksi rebusan adalah proses ekstraksi relatif lama dan juga tidak dapat tahan lama, berbeda dengan ekstraksi kimiawi menggunakan etanol yang dengan cepat dapat mengektraksi karena alkohol dapat dengan cepat menguap.
Tidak hanya itu, dr.Erna juga menjelaskan bahan-bahan alami yang dapat kita temui di dapur sebagai pengobatan alami yang dapat dengan mudah di praktikkan di rumah, diantaranya:
1. Bawang merah: berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah, meredakan demam (untuk anak-anak), mengencerkan darah (berfungsi menetralisir lemak  ketika kita  memakan sate),
2. Bawang putih: mengandung kadar selenium yang tinggi, selenium adalah salah satu mineral yang mengandung antioksidan yang sangat berfungsi mencegah kanker,
3. Lengkuas: berkhasiat sebagai anti-panu, dengan diolesi di bagian yang terkena panu, juga sebagai obat pegel linu dan asam urat,
4. Jahe merah: rasanya lebih pahit dan tidak begitu wangi,
5. Jahe gajah: wangi dan nyaman di perut, berkhasiat sebagai obat peradangan tulang, pegel linu, ruam-ruam  sehabis olah raga bisa diolesi oleh jahe gajah. Jahe juga bisa meningkatkan daya ingat, diminum satu hari tiga gelas, dengan cara digeprek, diseduh air, lalu dikasih gula aren, dapat juga meringankan lambung dengan dosis yang cukup, satu hari 2 gelas.
Dan beberapa bahan lain yang berada di dapur dapat diolah dengan mudah sebagai pengobatan yang alami. “Dan sebenarnya apabila makanan yang kita konsumsi seimbang dan alami, maka tubuh kita juga akan stabil dan akan terhindar dari penyakit,” jelas dr. Ema.
Di akhir sesi konsultasi, dr, Erna mempraktikan membuat teh hijau yang dicampur dengan jeruk nipis dan kapulaga, sebagai minuman herbal yang menyehatkan. (IDR/ANP/SNY)