- Februari 7, 2018
- Posted by: Divisi Media
- Categories: Artikel, Berita Referensi

Probolinggo – Di penghujung tahun 2017 lalu PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Paiton sebagai anak perusahaan PT PLN memperoleh penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Penghargaan ini diberikan karena perusahaan ini dinilai bisa mengelola lingkungan serta pengembangan masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan.
Menurut, Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara, pihaknya sudah menyerahkan Proper emas itu kepada PLN. “Kami berharap keberadaan Piala PROPER Emas ini di PLN dapat menginspirasi dan memacu semangat pembangkit di Indonesia, khususnya pembangkit yang ada di lingkungan PLN untuk meningkatkan kinerja lingkungan, demi terciptanya hubungan yang harmoni pembangkit listrik dengan lingkungan,” kata Iwan, Selasa (16/1/18).
Iwan mengatakan, PROPER Emas diperoleh PT PJB Unit Pembangkitan Paiton melalui perjalanan panjang dalam menciptakan keunggulan lingkungan. Melakukan berbagai upaya efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat secara konsisten dan berkesinambungan.
“Pengelolaan lingkungan dilakukan sesuai yang digariskan pemerintah, bahkan melebihi dari yang apa dipersyaratkan dalam ketentuan perundang-undangan,” jelasnya.
Iwan juga mengatakan, berdasarkan benchmarking yang dilakukan ITS Kemitraan, dalam hal pemanfaatan sumberdaya alam, PT PJB Unit Pembangkitan Paiton berhasil masuk dalam jajaran top ten terbaik dunia. Berhasil meningkatkan efisiensi PLTU sebesar 0,5 persen, setara dengan efisiensi energi 141.472,33 Giga Joule (GJ) atau Rp 4,5 Miliar per tahun dan menempatkan pada posisi peringkat ke-4 terbaik dunia dengan intensitas energi 0,00712 GJ atau setara dengan 25,64 GJ/GWh.
Sedangkan dalam upaya penurunan emisi gas buang, PT PJB Unit Pembangkitan Paiton melakukan condenser cleaning pada saat unit beroperasi normal, bukan saat unit shut down. Walaupun berisiko, program ini tetap dilaksanakan dan berhasil meningkatkan efisiensi thermal 0,254 persen, sehingga menghemat pemakaian batu bara dan mengurangi emisi sebesar 15.915,76 ton CO2/tahun. Upaya lain juga dilakukan untuk menurunkan emisi gas buang adalah modifikasi fin tube boiler, dan berhasil menurunkan emisi 532.933,01 ton CO2/tahun.
“Upaya-upaya tersebut menempatkan UP Paiton dalam hal intensitas emisi menduduki peringkat 9 terbaik dunia,” jelasnya.
Iwan menambahkan, terkait dengan pengolahan limbah padat non B3 di antaranya adalah pemanfaatan limbah berbasis ekonomi kreatif.
“Limbah diolah kembali menjadi aneka kerajinan tangan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dalam hal intensitas limbah padat non B3, PT PJB Unit Pembangkitan Paiton menempati 6 terbaik dunia,” katanya
Keberhasilan juga diperlihatkan dalam pemanfaatan air dan penurunan beban pencemaran. Dengan berbagai upaya, PT PJB Unit Pembangkitan Paiton dalam hal intensitas air limbah menempati peringkat 10 terbaik dunia. Salah satu upaya yang cukup menonjol adalah inovasi dalam pendingin Motor CWP dengan sistem tertutup, sehingga tidak ada air yang terbuang.
Selain berhasil melakukan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alam, KLHK menilai PJB Unit Pembangkitan Paiton memiliki keunggulan dalam pelaksanaan program CSR, terutama Program Organik Integrated System (OIS) yang diwujudkan dalam bentuk Pertanian Selaras Alam atau Pertanian Organik di Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton.
Program ini berhasil menghilangkan ketergantungan petani terhadap obat-obatan dan pupuk kimia, serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian dari 6,7 ton padi per hektar menjadi 11,6 ton padi per hektar. Keberhasilan itu menginspirasi banyak petani di daerah sekitar. Program OIS pun secara alami bergulir bak bola salju, hingga wilayah Paiton dan sekitarnya kini dikenal sebagai Setra Pertanian Organik.
Sistem pertanian organik dikembangkan bukan hanya di lahan pertanian saja. Iwan mengungkapkan, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk melakukan pemanfaatan pekarangan rumah dalam bentuk budi daya aneka sayuran organik.
“Ada yang langsung ditanam di tanah, ada yang mengggunakan media polibag dan ada pula yang dalam bentuk hidroponik dengan media paralon. Sebagian diantara mereka mengolah hasil pertanian menjadi aneka makanan dan minuman organik diwilayah kecamatan Paiton dan Gending Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
PT PJB Unit Pembangkitan Paiton juga mendapat apresiasi dari KLHK tentang kebersihan kawasan pesisir sekitar pembangkit dan pelestarian terumbu karang. Terumbu karang terpelihara dan berkembang dengan baik di dekat pembangkit listrik. PJB berhasil menciptakan keharmonisan antara pembangkit dengan ekosistem laut.
Sekretaris Tim PROPER KLHK Sigit Reliantoro mengakui kawasan pesisir sekitar pembangkit terlihat bersih, dan terumbu karang berkembang dan terawat dengan baik. Pelestarian terumbu karang dilakukan UP Paiton melalui transplantasi dan penanaman bersama siswa dan warga sekitar.
“Sehingga terumbu karang terpelihara dengan baik dan menjadi rumah bagi bermacam jenis ikan,” katanya.
Berkaitan dengan diperolehnya penghargaan PROPER emas dari KLHK oleh PT PJB Paiton, Direktur Uman Capital Management PT PLN (Persero), Muhamad Ali mengatakan, keberhasilan PT PJB ini perlu diapresiasi dan perlu untuk ditiru oleh pembangkit lain. “Sebab pengelolaan lingkungan dan Pengembangan masyarakat sekitarnya sangat baik,” jelasnya.
Ali mengatakan, prestasi ini tidak mudah diperoleh oleh PT PJB. Akan tetapi memerlukan kerja keras serta perjuangan tinggi dalam upaya pengelolaan lingkungan dan pengembangan masyarakat. Terbukti dengan adanya pengelolaan lingkungan yang baik pada pantai di daerah PT PJB biota laut dan terumbu karangnya tunbuh dan berkembang baik.
“Maka keberhasilan PT PJB perlu untuk dipertahankankan dan patut untuk bisa dijadikan contoh bagi pembangkit listrik lainnya di Indonesia,” harapnya.
PT PJB Unit Pembangkitan Paiton mendapatkan PROPER Emas. Penghargaan diberikan atas pengelolaan lingkungan dan pengembangan masyarakat.
(iwd/iwd)
M Rofiq – detikNews
Sumber : https://goo.gl/Qet2Z7