Produk organik semakin hari semakin diminati banyak orang di seluruh dunia. Kesadaran untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan sehat adalah salah satu alasan utama. Minat yang tinggi ini kemudian membuat permintaan produk-produk pertanian organik juga semakin banyak. Hal ini juga yang menjadi salah satu latar belakang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, Inggris dalam mengadakan pameran produk pertanian organik bertajuk, “Indonesian Organic Food Day”.

Kegiatan dilakukan pada tanggal 7 Desember 2018. Pada tanggal 6 Desember, dilaksanakan persiapan teknis dan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia di Inggris, yaitu Pak Rizal Sukma dan staff KBRI. Acara puncak pada tanggal 7 Desember 2018 adalah talkshow, demo masak dan pameran produk organik dari 9 usaha dan lembaga dari Indonesia yang bergerak dibidang pertanian organik.

ALiansi Organis Indonesia di London

Aliansi Organis Indonesia mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam event tersebut, diundang oleh pihak Kedutaan. Acara ini memang dirancang untuk menjadi ruang perkenalan produk pertanian organik Indonesia kepada konsumen pangan dan produk organik di Inggris. KBRI menggandeng AOI, yang kemudian mengajak 3 anggotanya (PETRASA, PMA, Harapan Bersama) sebagai representasi perusahaan dan lembaga pendamping produsen produk pertanian organik di Indonesia. Acara yang mengambil tempat di Hotel Marriot County Hall didatangi kurang lebih 300 orang yang antusias dengan produk pertanian organik. Peserta yang diutus oleh AOI terdiri dari 4 orang, yaitu Stevanus Wangsit sebagai Direktur AOI, Lidia Naibaho yang merupakan anggota DPA AOI dan Sekretaris Eksekutif Yayasan PETRASA, Elsje Mansula dari Profil Mitra Abadi dan Sujonsen dari CV Harapan Bersama. Masing-masing perwakilan membawa produk organik dari lembaga atau perusahaannya, termasuk juga membawa produk dari para anggota AOI lainnya.

Produk yang dibawa adalah produk yang berpotensi untuk ekspor. AOI memamerkan produk madu, gula, beras dan beberapa produk lainnya yang merupakan produksi dari beberapa lembaga seperti KEHATI, KSU Jatirogo dan lembaga lainnya. Lidia Naibaho membawa produk pertanian organik andalan dari Kabupaten Dairi dan produk organik dari yayasan BITRA. Diantara produk yang ditampilkan adalah kopi robusta, kopi arabika, beras merah, beras putih dan andaliman. PMA sendiri membawa beberapa produk turunan, seperti chips buah naga, nangka muda dan salak.

ALiansi Organis Indonesia di London

Sementara Harapan Bersama memamerkan kopi dari beberapa daerah Sumatra Utara dan juga ikut memberikan sampel minuman kopi siap minum.Pameran ini menjadi salah satu kesempatan bagi AOI untuk memperkenalkan produk-produk organik anggota AOI yang tersebar di seluruh Indonesia. Terlihat para pengunjung sangat antusias berdiskusi dengan para supplier mengenai produk-produk organik yang ditampilkan. Untuk pasar Inggris terbuka peluang yang besar untuk produk turunan seperti chips, juga untuk produk salak, kopi dan gula semut.

Event ini dihadiri oleh para calon pembeli, food blogger dan pemerhati pertanian organik lainnya. Dalam pameran yang digelar di Marriott Hotel County Hall, London, itu, juga terdapat demo masak, serta acara bincang-bincang yang menampilkan pembicara yaitu CEO Javara Helianti Hilman, ahli gizi Vita Dikaryanto, dan Chef Budiono. Helianti Hilman menyampaikan peningkatan pasar pangan organik penting untuk melindungi kekayaan ragam produk organik dan pengembangan kapasitas dari farmpreneurship petani Indonesia. Melihat antusias para pengunjung, dapat dipastikan bahwa permintaan produk organik akan semakin tinggi dan peluang ekspor dari Indonesia pun semakin terbuka.