- Januari 27, 2017
- Posted by: Divisi Media
- Categories: Artikel, Berita Umum
![](https://aoi.ngo/wp-content/uploads/2022/01/4a-1110x550.jpg)
Untuk menangani dan mengendalikan hama dan penyakit tanaman padi bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar menjadi pestisida alami.
Potensi lahan persawahan di Desa Nanga Yen, Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang sangat luas dan terintegrasi dengan hutan harus tetap terjaga. Untuk menjaganya dengan mengembangkan pertanian berkelanjutan sehingga berbagai manfaat bisa didapatkan. Di antaranya lahan subur dengan pengairan yang lancar dan berlimpah serta meningkatakan produksi baik kualitas maupun kuantitas. Selain itu, mendukung program Pemerintan Daerah (Pemda) Kapuas Hulu dengan menjadikan Desa Nanga Yen sebagai lumbung padi Kabupaten Kapuas Hulu.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi di sawah, kemungkinan besar bisa terserang hama dan penyakit karena rusaknya ekosistem. Apabila tidak dikendalikan akan mengakibatkan penurunan produksi bahkan gagal panen. Untuk menangani dan mengendalikan hama dan penyakit tanaman padi bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar menjadi pestisida alami.
Beberapa pestisida alami yang bisa dikembangkan masyarakat Desa Nanga Yen adalah sebagai berikut:
- Pestisida Alami untuk Penyakit Bercak Daun, Walang Sangit, Wereng, Penggerek Batang Padi, dan Menghijaukan Daun
Bahan :
Daun sirih 100 lembar
Daun salam 100 lembar
Bawang putih 5 siung
Cara Pembuatan: Semua bahan dihaluskan, tambahkan air 5 liter, lalu direbus sampai mendidih. Setelah dingin, disaring lalu tambahkan alkohol 50 CC dan masukkan ke dalam botol, lalu diamkan selama semalam.
Dosis Pemakaian: ½ gelas ditambah 14 liter air lalu disemprotkan pada tanaman.
- Pestisida Alami untuk mengendalikan semua jenis serangga, tikus dan burung yang menyerang tanaman
Bahan :
Cabai merah ½ kg
Bawang putih ½ kg
Jahe 1 ons
Cara Pembuatan: Semua bahan dihaluskan, tambahkan air 5 liter, kemudian disaring dan tambahkan alkohol 50 CC. Lalu masukkan ke dalam wadah dan diamkan selama semalam.
Dosis Pemakaian: 80 CC ditambah 14 liter air lalu semprotkan ke tanaman.
Bahan :
Brotowali 1 kg
Sambiloto 1 kg
Daun sirsak 100 lembar
Cara Pembuatan: Semua bahan dihaluskan, tambahkan air 5 liter kemudian disaring dan tambah alkohol 50 CC.
Dosis Pemakaian: 80 CC ditambah 14 liter air lalu semprotkan ke tanaman.
- Pestisida alami untuk hama putih palsu, ulat, walang sangit, penggerek batang, wereng coklat
Bahan :
Akar, kulit kayu jenu 1 kg
Biji mahoni 2 ons
Brotowali 1 kg
Lengkuas 0,5 kg
Air 5 liter
Alkohol 100 CC
Cara Pembuatan: Semua bahan dihaluskan/ditumbuk lalu masukkan ke dalam ember yang berisi 5 liter air dan diaduk hingga merata, diamkan semalam dan jangan lupa tambahkan alkohol.
Cara penggunaan : Ambil larutan pestisida alami dari jenu ini dan disaring. Setiap 250 CC larutan ditambah air 14 liter dan disemprotkan ke tanaman yang terserang hama.
- Pestisida alami untuk jamur, wereng coklat, walang sangit dan ulat daun yang menyerang tanaman padi maupun palawija
Bahan :
Jahe 1 kg
Kunyit 1 kg
Lengkuas 1 kg
Daun sirih 0,5 kg
Alkohol 100 cc
Cara Pembuatan: Semua bahan dihaluskan/ditumbuk dan diuleni/diaduk dengan air 3 liter, lalu diperas, air perasan ditambah alkohol dan masukkan ke dalam derigen, difermentasi selama 3 hari, lebih lama lebih baik, setiap pagi dikocok supaya endapannya larut.
Cara Penggunaan: Ambil 200 CC larutan bahan tersebut dan tambahkan air 14 liter, semprotkan ke tanaman yang terserang, akan lebih baik ditambah cuka beras/methanol.(*)
Oleh : Sutriyono, Ketua Poktan Jati Jaya Sawangan