- Januari 17, 2018
- Posted by: Divisi Media
- Categories: Artikel, Berita Referensi
![](https://aoi.ngo/wp-content/uploads/2022/01/1-1110x550.jpg)
Tren kembali ke alam membuat semua produk yang memakai embel-embel alami atau tradisional laris dicari orang, termasuk kosmetik. Lantas, apakah produk kosmetik yang menggunakan bahan kimia berbahaya? Dan, tahukah Anda bahwa natural tidak sama dengan organik?
Menurut situs cosmeticinfo.org, arti kata organik dan natural dalam produk kosmetik tidaklah sama.
Natural berarti tidak ada bahan kimia yang digunakan dalam produk tersebut. Pada umumnya produk yang memiliki label natural biasanya dibuat dari bahan-bahan alami, seperti tanaman, mineral, atau rumput laut. Meski begitu, mereka tetap menggunakan bahan kimia, tentu saja dalam dosis yang aman, misalnya untuk menghasilkan busa atau meningkatkan performa kerja bahan aktif.
Sementara itu, organik berarti bahan-bahan yang digunakan dalam produk itu diambil dari tanaman yang dikembangkan secara organik, mulai dari benih hingga panen, tanpa bahan kimia. Produk organik biasanya mengklaim aman dari bahan kimia yang bisa menimbulkan efek samping, seperti reaksi alergi. Jadi secara umum, produk organik lebih ramah lingkungan,karena tanamannya dikembangkan dengan standar organik. Kalau di AS atau Eropa, standar tersebut dibuat oleh Departemen Pertanian.
Certified Organic, bila Anda menemukan produk kosmetik yang memasang label ini, berarti tanaman organik yang dipakai dalam produk ini telah mendapatkan sertifikat sah dan dikontrol ketat oleh National Organic Program, Departemen Pertanian AS. Untuk menghasilkan produk yang certified organic, paling tidak 95 persen kandungannya harus mendapat sertifikat dari lembaga tersebut.
Nah, setelah Anda mengetahui perbedaan bahan-bahan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diketahui:
– Produk yang berbahan dasar organik mengandung 40 persen lebih banyak antioksidan, baik berat dan jumlahnya, dibandingkan dengan produk berbahan kimia.
– Faktanya, 87 persen bahan yang digunakan di kulit akan terserap sampai ke aliran darah di tubuh. Dengan menggunakan bahan natural atau alami, maka kita mengurangi paparan bahan kimia pada kulit.
– Dengan membeli produk natural dan organik, secara tidak langsung kita telah ikut peduli pada lingkungan.
– Beberapa bahan-bahan dalam produk natural bisa menimbulkan iritasi, terutama pada kulit sensitif. Misalnya saja rosemary, mint,minyak lemon, lavender, kayu manis, dan bergamot oil.
– Tanpa bahan kimia atau nonsintetik, produk natural dan organik biasanya akan lebih cepat kedaluwarsa.
Sumber : https://goo.gl/2SEvr6