Membangun komitmen petani dalam melakukan pertanian organik sesuai dengan standar PAMOR Indonesia dilakukan dengan beberapa tahap. Salah satunya adalah dengan memastikan Unit PAMOR memiliki Standar dan Struktur Internal Control System (ICS) yang akan menjalankan fungsinya dalam proses inspeksi. Selama tiga hari, tepatnya pada 16-18 Desember 2022, AOI memberikan pelatihan Internal Control System (ICS) kepada petani dan pengurus Unit PAMOR Jamtani di Pangandaran.

Salah satu materi kunci dalam pertemuan ini antara lain adalah mendiskusikan ketidaksesuaian dan sanksi yang menjadi acuan ICS untuk mengantisipasi dan memecahkan situasi tidak ideal yang mungkin terjadi selama proses inspeksi. Kelompok ICS perlu membuat kesepakatan apabila ditemukan dari produksi petani dengan membuat tindakan pencegahan maupun hukuman bagi yang melanggar. Para peserta aktif menyampaikan pendapat mereka terutama para petani yang memiliki pengalaman langsung di lapangan.

Hasil diskusi ini menjadi dasar mereka untuk memetakan risiko-risiko yang harus didokumentasikan dalam dokumen analisa risiko masing-masing kelompk ICS. Para peserta dibagi ke dalam tiga kelompok untuk membahas hal tersebut sesuai dengan komoditas yang mereka produksi, yakni kelompok padi, sayuran dan produk olahan. Setiap kelompok kemudian menyusun analisa risiko masing-masing kelompok dengan berlandaskan standar yang ada beserta pengalaman mereka. Tindakan perbaikan, sanksi dan solusi yang diberikan kemudian akan dilanjut diskusinya dalam kelompok masing-masing.

PAMOR Indonesia digunakan sebagai penjaminan yang akan menjadi jembatan kepercayaan antara produsen dan konsumen terkait produk organik yang dihasilkan oleh dampingan dan
jaringan JAMTANI Pangandaran.