- September 6, 2017
- Posted by: Divisi Media
- Categories: Artikel, Berita Umum
Pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses transaksi. Kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Sebuah usaha harus secara penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Proses pemasaran terdapat unsur penciptaan, pengkomunikasian, penyerahan kepada pelanggan, dan mengelola hubungan baik dengan pelanggan. Hal ini berarti konsep pemasaran telah berkembang menjadi suatu proses yang dilakukan perusahaan tidak hanya untuk memuaskan pelanggan, namun juga menciptakan nilai dalam benak pelanggan agar dapat mempertahankan pelanggan yang ada.
Konsep dalam pemasaran sangatlah penting untuk mencapai sukses. Konsep pemasaran sendiri dibuat berdasarkan 3 hal yaitu perencanaan yang berorientasi pada konsumen/pasar, volume produk yang akan dijual, dan seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan/koperasi/kelompok usaha harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi. Tujuan utama konsep pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan sejumlah laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya yang layak.
Konsorsium AOI menangkap peluang untuk memberikan sebuah pelatihan untuk membantu warga dalam melakukan praktik pemasaran produk pertanian yang memberikan keuntungan yang layak. Kegiatan workshop pemasaran produk pertanian telah diadakan tanggal 16 Februari 2017 di Balai Pertemuan Desa Nanga Yen, Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Peserta yang terlibat dalam pelatihan ini sebanyak 63 orang terdiri dari 23 orang pria dan 40 orang wanita.
Maksud dari pelatihan ini adalah untuk mendukung pemerintah daerah Kabupaten Kapuas Hulu dalam menerapkan Desa Nanga Yen sebagai salah satu lumbung padi kabupaten. Untuk mencapai hal tersebut, tentu ada beberapa tujuan yang perlu dilakukan untuk mencapai maksud tersebut. Tujuan untuk membantu peserta pelatihan dalam memahami konsep pemasaran, memahami manajemen pemasaran, memahami proses pemasaran, analisis peluang pasar, dan pemahaman akan perencanaan strategis pemasaran.
Hasil dari kegiatan antara lain: 1) Workshop pemasaran ini berupaya membuka wawasan petani untuk memasaran produk pertanian. Cara sederhana yaitu dengan memenuhi kebutuhan rumah tangga sendiri dan apabila ada kelebihan untuk dipasarkan ke daerah lain. 2) Petani sebagai produsen yang fokus pada produksi produk pertanian yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur Budidaya Padi. Ketika sudah masuk pangsa pasar, petani harus mampu memproduksi produk pertanian sesuai permintaan pasar. 3) KSU Unyap Bina Usaha sebagai salah satu manajemen pemasaran diharapkan bisa menyalurkan produk dari petani. Diharapkan KSU Unyap Bina Usaha bisa membaca pangsa pasar dari skala pemasaran desa sampai pemasaran keluar desa. Perlu strategi yang mumpuni dan peka terhadap penangkapan peluang pasar. 4) Agar harga produk petani tidak turun ketika panen raya. Salah satu caranya yaitu dengan melihat kebutuhan pasar bukan keinginan petani. Selain itu, perlu menghitung analisa usahanya. Menghitung semua pengeluaran dari biaya pra tanam, panen sampai biaya transportasi ke pasar. Perhitungan ini digunakan sebagai dasar dalam penetapan harga jual petani pasar agar menguntungkan.
Kendala yang dihadapi oleh warga Desa Nanga Yen adalah pemasaran produk yang dihasilkan oleh Kelompok Tani akan dikelola melewati satu pintu penyalur yakni melalui KSU Unyap Bina Usaha. Tetapi kapasitas koperasi dalam mengelola pasar belum memadai. Solusi yang dihadapi adalah memberikan pendampingan lanjutan dan pemahaman terkait manajemen pemasaran yang akan dijalankan oleh KSU Unyap Bina Usaha (DYH).